SEJARAH PENDIRIAN MADRASAH NEGERI 2 SITUBONDO

A. Latar Belakang Pendirian     

          Dalam rangka ikut serta meningkatkan kecerdasan bangsa sesuai dengan bunyi pembukaan UUD 1945, maka dipandang perlu adanya suatu pendidikan formal. Yakni, pendidikan atau pelatihan yang diberikan  secara terorganisasi dan berjenjang, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus.

          Pendidikan formal sendiri adalah suatu kegiatan yang sistematis, berstruktur, berjenjang, berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan profesional, serta dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus oleh lembaga pendidikan yang ditempuh melalui jalur institusi yang sudah ditentuhkan dan ditetapkan, serta diatur oleh sekelompok orang yang berwenang yang dalam hal ini adalah Pemerintah atau sebuah yayasan. 

1. Banyaknya siswa lulusan SD / MI khususnya di Kilensari
2. Banyaknya siswa lulusan SD / MI khususnya di Kilensari tidak bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di Kota.
3. Dukungan Guru Agama NIP. 13 pada saat Pembinaan Kelompok di Kecamatan Panarukan sehingga disepakati harus ada lembaga Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertama di bawah naungan Departemen Agama Khususnya di Kecamatan Panarukan.

          Kesadaran akan pentingnya pendidikan inilah yang memotivasi didirikan oleh Pemilik TK/ SD yaitu Bapak Mat Chaeru SH pada tanggal 20 Juni 1984, dengan bentuk Madrasah Tsanawiyah Filial. Pendirian madrasah filial ini mendapat dukungan tokoh-tokoh masyarakat Panarukan. Untuk merealisasikan pendirian Madrasah, PPAI Tk. SD / MI Kecamatan Panarukan dan Kendit ( Mat Chaeru SH.) bekerja sama dengan kepala KUA Kecamatan Panarukan ( H. Syafi’I MZ BA ) sepakat membentuk panitia PMB Madrasah Tsanawiyah Filial Panarukan pada Tahun 1984.

B. Sejarah Singkat Pendirian 

          Kemudian Panitia ( Mat Chaeru SH ) berlaku Ketua Panitia mengadakan konsultasi dengan Pimpinan Tingkat Kecamatan ( Camat Panarukan Drs. Mashudi ) dan pembantu Bupati Wilayah Kerja Panarukan dan Kendit ( Suwarto ). Keduanya pun sangat mendukung.

          Langkah berikutnya, Panitia PMB menghubungi Kepala Kantor Dinas Kecamatan untuk meminjam gedung SDN ternyata di ijinkan menempati SDN IV Kilensari. Panitia tidak berhenti sampai disitu, kemudian menghubungi Pengurus Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Kilensari dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama ( NU ) dan menghasilkan MTs Negeri Filial Panarukan menempati sebuah pekarangan disebelah SDN IV ( Barat Lapangan Samudra Panarukan).

      Hasil kerja sama Panitia dengan Pengurus Yayasan MI MIftahul Huda Kilensari di laporkan kepada Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Situbondo ( Drs. H. Zuardi Asyiqin ) beliau menyambut positif dengan wujud memberi bantuan dana rehabilitasi Madrasah sebesar Rp. 9.000.000,- ( Sembilan Juta Rupiah ). Pesan beliau pada waktu itu “ Wujudkan Dana itu bisa dibangun 3 (tiga) ruang, asal setelah jadi bangunan ditempati MTs N Filial, sedangkan besok kalau bisa menjadi Negeri penuh dan MTs N mendapatkan Dana Pembangunan sendiri, Maka gedung lama / inventaris yang tidak bergerak diserahkan kepada pengurus NU / MI Miftahul Huda Kilensari”.

        Jabatan Kepala Madrasah pertama adalah Mat Chaeru, SH. merangkap sebagai PPAI Kecamatan Panarukan selama 4 tahun, sejak 1984 hingga 1988. Pimpinan Kepala MTs N Filial dilanjutkan oleh M. Sjibli Rosjidi ( Wakamad MTs N  Situbondo) sampai dengan turunnya SK Filial dari pusat tanggal 10 Januari 1986. Perkembangan berikutnya turunlah SK Penegrian MTs N Panarukan pada tanggal 17 Maret 1997 dan langsung Kepala dijabat oleh M. Sjibli Rosjidi sampai dengan tanggal 30 September 2003 ( disebabkan Pensiun ).

      Dengan peresmian Penegerian berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 107/1997 tanggal 17 Maret 1997, sehingga perwujudan cita-cita gagasan para Pembina, tokoh masyarakat dalam penegerian Madrasah Tsanawiyah telah terwujud sejak tanggal 17 Maret 1997, walaupun dari awal mula hingga sekarang masih menumpang pada Madrasah Diniyah Nahdlatul Ulama’ Desa Kilensari. Kemudian dengan pembangunan gedung yang baru, jadilah MTs Negeri yang dapat dibanggakan oleh masyarakat. Sejak tanggal 10 Desember 2004, MTs N Panarukan telah menempati gedung yang baru bersamaan dengan Pelaksanaan Semester I tahun pelajaran 2004-2005.

         Pada tahun 2016 sehubungan dengan adanya Nomenklatur berdasarkan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 673 Tahun 2016 dari MTs Negeri Panarukan Menjadi MTs Negeri 2 Situbondo.

           Demikian sekilas berdirinya Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Situbondo, semoga Allah Subhanallahuta’ala Azza Wajalla Senantiasa melimpahkan taufiq, hidayah dan inayah-Nya, sehingga MTs Negeri 2 Situbondo menjadi lembaga pendidikan yang terus berkembang mengantarkan putera-puteri masyarakat menjadi insan yang islami dan bertaqwa kepada Allah SWT, dan semoga menjadi kader bangsa yang berpengetahuan luas, baik pengetahuan agama maupun pengetahuan umum sebagai generasi penerus bangsa.